Tinjauan
Tentang Pengrajin Rotan Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Keluarga Di Negeri
Suli Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah
TRIENTJE SAHETAPY
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan suatu negara kepulauan
yang sebagian besar penduduknya mempunyai matapencaharian di sektor pertanian.
Namun tanah yang merupakan sumber utama kehidupan masyarakat semakin sempit
disebabkan oleh tingkat pertumbuhan dan penyebaran penduduk yang tidak merata sehingga terjadi pengalihan
lahan perumahan dan industri. Berkaitan dengan hal itu diperlukan kesempatan
kerja diluar sektor pertanian yang mampu memperbaiki pendapatan keluarga
(www.perpustakaan.uns.ac.id).
Dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup manusia banyak jenis pekerjaan yang
dilakukan seperti di sektor
perdagangan, jasa, industri, dan kerajinan. Salah satu indikator untuk
melihat kesejahteraan keluarga dapat
diukur dari segi tingkat penghasilan keluarga yang sudah tentu sangat
dipengaruhi oleh jenis mata pencahariannya.
Hasil
karya merupakan salah satu bentuk kemampuan individu untuk mencerahkan ide-ide
kreatif dan untuk memperoleh keuntungan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Salah
satu bentuk hasil karya yang sangat sering kita jumpai ditengah-tengah
masyarakat adalah bentuk kerajinan. Kerajinan adalah suatu bentuk kegiatan yang
dilakukan untuk membuat barang menjadi lebih baik dan mempunyai nilai yang
lebih tinggi dibanding dengan barang yang sebelumnya di olah, karena itu dapat
dikatakan bahwa kerajinan akan terbentuk atau tercipta dengan menggunakan
tangan. Kerajinan membutuhkan
suatu kemampuan atau kreativitas yang tinggi disamping
keterampilan yang dimiliki sebelumnya, secara teoritis dapat dikatakan bahwa
suatu hasil karya kerajinan tidak mempunyai keterbatasan terhadap manusia.
Dalam usaha meningkatkan penghasilan anyaman, sangat tergantung kepada
kemampuan para pekerja bagaimana memadukan keempat unsur produksi yaitu:
lokasi, tenaga kerja, modal dan keahlian. Namun dalam hal ini kebutuhan dalam tiap-tiap individu dalam suatu
keluarga sangat beragam (www.digilib.unimedac.id).
Maluku merupakan provinsi yang kaya akan
sumber daya alam salah satunya adalah hasil hutan yaitu rotan. Rotan adalah
hasil hutan non kayu yang dapat memberi konstribusi kepada masyarakat dalam
meningkatkan pendapatan keluarga. Rotan merupakan tumbuhan khas di daerah tropis.
Masyarakat berwirausaha
mengembangkan keterampilan yang ada seperti yang terjadi di negeri Suli memiliki keterampilan
menganyam rotan menjadikannya
berbagai benda-benda yang memiliki nilai jual. Kerajinan rotan di negeri Suli merupakan industri rumah tangga yang bersifat tradisional dan memanfaatkan bahan dasar dari rotan yang
diolah menjadi kursi, meja, pot bunga, rak buku serta perabot rumah tangga lainnya.
Berdasarkan
hasil wawancara awal didapat informasi bahwa kehidupan keluarga pengrajin rotan
di negeri Suli dapat digolongkan berpenghasilan cukup rendah, dalam hal ini
pengrajin kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga maupun kebutuhan
yang digunakan dalam menghasilkan kerajinan rotan. Kurangnya modal menjadi
salah satu masalah utama untuk mengolah rotan yang dimanfaatkan oleh pengrajin,
sehingga untuk membiayai anak sekolah dan membeli bahan dasar pembuatan
kerajinan rotan seperti paku dan vernis pengrajin merasa kesulitan. Disamping
itu lokasi pembuatan kerajinan yang sempit juga menjadi penghambat dalam
pengolahan kerajinan rotan.
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti dalam suatu
penelitian dengan judul “Tinjauan
Tentang Pengrajin Rotan Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Keluarga Di Negeri
Suli Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah :
Bagaimana tinjauan tentang pengrajin rotan terhadap pemenuhan kebutuhan keluarga di Negeri Suli Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah.
C. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
bagaimana tinjauan tentang pengrajin rotan terhadap pemenuhan kebutuhan
keluarga di Negeri Suli Kecamatan
Salahutu Kabupaten Maluku Tengah.
D. Manfaat penelitian
Adapun
manfaat dalam penelitian ini adalah :
1.
Bagi program studi dapat menjadi acuan dalam
pengembangan mata kuliah geografi industri dan geografi ekonomi sekaligus
memberikan informasi dalam hal pengetahuan bagi peneliti-peneliti yang
melakukan penelitian yang sama.
2.
Bagi
pemerintah Provinsi Maluku, khususnya Negeri Suli Kecamatan Salahutu penelitian ini diharapkan dapat
memberi masukan dalam pengembangan usaha industri kecil seperti,
mengadakan pelatihan kepada para pengrajin agar lebih terampil dalam membuat
kerajinan serta memberikan modal untuk usaha pengrajin.
3.
Bagi Pengrajin, dengan adanya penelitian
ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi masyarakat
pengrajin rotan, sebagai bahan informasi untuk pengembangan kerajinan.
E. Variable Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah
variable tunggal yakni Tinjauan Tentang Pengrajin Rotan Terhadap Pemenuhan
Kebutuhan Keluarga di Negeri Suli Kecamatan Salahutu dengan indikatornya :
1. Pengrajin
Rotan
a.
Ketrampilan
b.
Hasil Kerajinan
2.
Pendapatan
a.
Laba Bersih
b.
Laba Kotor
3.
Pemenuhan kebutuhan keluarga
a.
Sandang ( pakaian)
b.
Pangan ( makanan)
c.
Papan ( Perumahan)
d.
Pendidikan
e.
Kesehatan
F. Penjelasan Istilah
Adapun
penjelasan istilah dari judul penelitian di atas sebagai berikut :
1.
Pengrajin rotan adalah seseorang yang mempunyai keahlian dan ketrampilan
dalam melakukan aktivitas membuat
kerajinan yang terbuat dari rotan oleh tangannya sendiri (Gustami
2000:27). Yang dimaksud pengrajin rotan dalam penelitian ini adalah sekelompok
individu yang bekerja di bidang industri rumah tangga untuk mengelolah rotan
menjadi perabot rumah tangga seperti kursi, meja, rak buku, pot bunga yang
bernilai serta memiliki ketrampilan khusus.
2.
Pemenuhan
kebutuhan merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan hidupnya, manusia memiliki lima kebutuhan dasar
yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri
(Potter dan Patricia, 1997:32). Yang dimaksud pemenuhan
kebutuhan dalam penelitian ini adalah suatu usaha atau tindakan yang dilakukan
oleh pengrajin rotan untuk kesejahteraan keluarganya.
3.
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan
perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, dan meningkatkan perkembangan
fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall 2006:30). Yang dimaksud keluarga
dalam penelitian ini adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
orang tua dan anak yang tinggal di negeri Suli dalam keadaan saling
ketergantungan satu dengan yang lain demi kesejahteraan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar