Rabu, 18 Mei 2016

TINJAUAN TENTANG PENGRAJIN ROTAN TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN KELUARGA DI NEGERI SULI




Tinjauan Tentang Pengrajin Rotan Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Keluarga Di Negeri Suli Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah

TRIENTJE SAHETAPY
BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang sebagian besar penduduknya mempunyai matapencaharian di sektor pertanian. Namun tanah yang merupakan sumber utama kehidupan masyarakat semakin sempit disebabkan oleh tingkat pertumbuhan dan penyebaran penduduk  yang tidak merata sehingga terjadi pengalihan lahan perumahan dan industri. Berkaitan dengan hal itu diperlukan kesempatan kerja diluar sektor pertanian yang mampu memperbaiki pendapatan keluarga (www.perpustakaan.uns.ac.id). Dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup manusia banyak jenis pekerjaan yang dilakukan seperti di sektor perdagangan, jasa, industri, dan kerajinan. Salah satu indikator untuk melihat kesejahteraan keluarga dapat diukur dari segi tingkat penghasilan keluarga yang sudah tentu sangat dipengaruhi oleh jenis mata pencahariannya.
Hasil karya merupakan salah satu bentuk kemampuan individu untuk mencerahkan ide-ide kreatif dan untuk memperoleh keuntungan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu bentuk hasil karya yang sangat sering kita jumpai ditengah-tengah masyarakat adalah bentuk kerajinan. Kerajinan adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan untuk membuat barang menjadi lebih baik dan mempunyai nilai yang lebih tinggi dibanding dengan barang yang sebelumnya di olah, karena itu dapat dikatakan bahwa kerajinan akan terbentuk atau tercipta dengan menggunakan tangan. Kerajinan membutuhkan suatu kemampuan atau kreativitas yang tinggi disamping keterampilan yang dimiliki sebelumnya, secara teoritis dapat dikatakan bahwa suatu hasil karya kerajinan tidak mempunyai keterbatasan terhadap manusia. Dalam usaha meningkatkan penghasilan anyaman, sangat tergantung kepada kemampuan para pekerja bagaimana memadukan keempat unsur produksi yaitu: lokasi, tenaga kerja, modal dan keahlian. Namun dalam hal ini kebutuhan dalam tiap-tiap individu dalam suatu keluarga sangat beragam (www.digilib.unimedac.id).
Maluku merupakan provinsi yang kaya akan sumber daya alam salah satunya adalah hasil hutan yaitu rotan. Rotan adalah hasil hutan non kayu yang dapat memberi konstribusi kepada masyarakat dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Rotan merupakan tumbuhan khas di daerah tropis. Masyarakat berwirausaha mengembangkan keterampilan yang ada seperti yang terjadi di negeri Suli memiliki keterampilan menganyam rotan menjadikannya berbagai benda-benda yang memiliki nilai jual. Kerajinan rotan di negeri Suli merupakan industri rumah tangga yang bersifat tradisional dan memanfaatkan bahan dasar dari rotan yang diolah menjadi kursi, meja, pot bunga, rak buku serta perabot rumah tangga lainnya.
Berdasarkan hasil wawancara awal didapat informasi bahwa kehidupan keluarga pengrajin rotan di negeri Suli dapat digolongkan berpenghasilan cukup rendah, dalam hal ini pengrajin kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga maupun kebutuhan yang digunakan dalam menghasilkan kerajinan rotan. Kurangnya modal menjadi salah satu masalah utama untuk mengolah rotan yang dimanfaatkan oleh pengrajin, sehingga untuk membiayai anak sekolah dan membeli bahan dasar pembuatan kerajinan rotan seperti paku dan vernis pengrajin merasa kesulitan. Disamping itu lokasi pembuatan kerajinan yang sempit juga menjadi penghambat dalam pengolahan kerajinan rotan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti dalam suatu penelitian dengan judul “Tinjauan Tentang Pengrajin Rotan Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Keluarga Di Negeri Suli Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah.

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana tinjauan tentang pengrajin rotan terhadap pemenuhan kebutuhan  keluarga di Negeri Suli Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah.

C.      Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana tinjauan tentang pengrajin rotan terhadap pemenuhan kebutuhan keluarga di Negeri Suli Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah.

D.      Manfaat penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah :
1.        Bagi program studi dapat menjadi acuan dalam pengembangan mata kuliah geografi industri dan geografi ekonomi sekaligus memberikan informasi dalam hal pengetahuan bagi peneliti-peneliti yang melakukan penelitian yang sama.
2.        Bagi pemerintah Provinsi Maluku, khususnya Negeri Suli Kecamatan Salahutu penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dalam pengembangan usaha industri kecil seperti, mengadakan pelatihan kepada para pengrajin agar lebih terampil dalam membuat kerajinan serta memberikan modal untuk usaha pengrajin.
3.        Bagi Pengrajin, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi masyarakat pengrajin rotan, sebagai bahan informasi untuk pengembangan kerajinan.

E.       Variable Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah variable tunggal yakni Tinjauan Tentang Pengrajin Rotan Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Keluarga di Negeri Suli Kecamatan Salahutu dengan indikatornya :
1.      Pengrajin Rotan
a.       Ketrampilan
b.      Hasil Kerajinan
2.      Pendapatan
a.       Laba Bersih
b.      Laba Kotor
3.      Pemenuhan kebutuhan keluarga
a.       Sandang ( pakaian)
b.      Pangan ( makanan)
c.       Papan ( Perumahan)
d.      Pendidikan
e.       Kesehatan

F.       Penjelasan Istilah
Adapun penjelasan istilah dari judul penelitian di atas sebagai berikut :
1.        Pengrajin rotan adalah seseorang yang mempunyai keahlian dan ketrampilan dalam melakukan aktivitas membuat kerajinan yang terbuat dari rotan oleh tangannya sendiri (Gustami 2000:27). Yang dimaksud pengrajin rotan dalam penelitian ini adalah sekelompok individu yang bekerja di bidang industri rumah tangga untuk mengelolah rotan menjadi perabot rumah tangga seperti kursi, meja, rak buku, pot bunga yang bernilai serta memiliki ketrampilan khusus.
2.        Pemenuhan kebutuhan merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan hidupnya, manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Potter dan Patricia, 1997:32). Yang dimaksud pemenuhan kebutuhan dalam penelitian ini adalah suatu usaha atau tindakan yang dilakukan oleh pengrajin rotan untuk kesejahteraan keluarganya.
3.        Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall 2006:30). Yang dimaksud keluarga dalam penelitian ini adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari orang tua dan anak yang tinggal di negeri Suli dalam keadaan saling ketergantungan satu dengan yang lain demi kesejahteraan hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar